JILBABKU : Tanda cinta dari ALLAH

ASSALAMUALAIKUM..

Hmm..aku mau cerita sedikit alasan kenapa aku mau saja memakai jilbab.
Dengan alasan nanti saja kalau udah kuliah tapi nyatanya 2 tahun sebelum kuliah dimulai aku pun sudah memakainya.. Awalnya karena seorang teman masa kecil yang aku kenal dia pun berjilbab tebal dan panjang serta berwarna gelap.. Aku heran, apa dia nggak gerah juga repot? Tapi yang aku lihat dia kelihatan nyaman sekali dengan bajunya itu. Cukup sampai sekian,, Kelas 1 SMA aku ada masalah sama temen satu kelas, iseng aku beli majalah Annida..eh kok isinya sama kayak masalah yang lagi aku hadapin ya? SAMA PERSIS! Sejak itulah aku selalu beli majalah ANnida ( Tapi setelah 5 tahun jadi pembaca setia, sekarang udah berhenti karena pikiranku udah gak nyambung lagi.. hehe udah tua :P )
Sejak itu niatku buat berjilbab mulai tumbuh lagi, mulai sering berkaca ( haha..kayaknya aku aneh banget waktu itu,, ) Tapi apa? Shalat 5 waktu aja aku gak pernah, berdoa buat apa karena gak perlu..itulah pikiranku waktu itu, keraguanku akan ALLAH bertambah setelah aku kecelakaan, padahal aku sempet shalat subuh sebelum itu. Aku meragukan ALLAH..( ini yang SUNGGUH aku sesali sampai sekarang,, aku gak berhak menggugat ALLAH ). Aku mulai sering marah, gelisah.. Aku sempet bertanya ada apa ini? 2 hari sebelum "kepindahan"ku, aku minta mamah ngebeliin kain untuk seragam SMAku yang baru..waktu itu aku bener-bener gak sabar! HARUS SAAT ITU JUGA..
21 September 2004..Aku resmi "pindah" ^_^
Hampir 4 tahun bukan berarti aku udah sempurna dengan ini, belum..perjalannku masih jauh, kadang memang aku masih tergoda, namun ada banyak teman yang mendukung. Ada ALLAH yang menguatkan bahwa jilbabmu adalah pelindungmu..Ya, aku 10000000000000......% sangat percaya jika jilbab seumpama benteng. Gangguan, pelecehan yang sering aku alami dulu sekarang sudah gak ada.. Alhamdulilah ^ ^
Hidayah memang tidak datang dengan cara yang sama. Walau kisahku tak sehebat muslimah lain tapi aku bangga pada prosesku. Prosesku menjadikanku apa adanya, menjadikan aku pribadi yang seperti ini. Aku pun masih terus belajar. Dari pengalaman, apa yang orang bilang, buku, atau kisah tak kasat lainnya. Semuanya adalah "buku" pelajaran hidupku.
Di kampus aku menemukan lingkungan yang kondusif, dengan segala kelebihan dan kekurangannya, tapi ini janjiku, jika aku berhasil masuk Undip, Rohis akan jadi pelabuhanku ^ ^
Saudara-saudaraku disana yang menguatkanku, dengan penerimaan apa adanya, dengan kebersamaan, aku juga belajar dari mereka, semangat juga keikhlasan dalam kesederhanaan.

0 komentar: