Laut : Pada-Mu aku tak berada

Laut :
Disana pusarannya memaknai jiwa
Agar tak henti bertasbih
Jika pada awalnya semua tak henti berbisik..semilir angin

Jingganya membasahi embun jiwaku
Torehan pada kanvas hatiku
Membuat bibirku kelu..
Adakah yang kucinta selain diri-Mu

Semarang, 30 Agustus 2008

Between The Puppies

Nothing special to do for this day.. Just stay at home because next i will missing time like this,,
Next week the lecture will be opened, i just start the new day with new activity..
Just prepared some stuff ^ ^
----
O ya.. i have been playing with my neighbour puppies. She had 2 puppies.. SO CUTE!!

Dermaga I

Ketinting - ketinting melajulah..
Sibak air yang nampak hijau dipunggung batu cadas
Bergurat kokoh menjulang langit..
Sisinya tampak padat, tak bercelah bagi gulma untuk tumbuh sesaat
--
Ketinting - ketinting melajulah..
Layar bertembelanmu tak jua berkibas
Angin tak sanggup kalahkan terik matahari
Menjauhlah dari dermaga,
kenanganku tertahan disana.. Aku ingin menjauh
dan menemukan daratan baru berpasir putih.
--
Langit akan segera memerah saga, artinya waktuku habis
Angin kan berhenti bersautan..
Aku pun tertahan di hempas gelombang!
Maka melajulah.
Sibak lautan garang, lewati bukit padas tanpa menoleh ke belakang.
--
Tampak kini dermaga menjauh. Seseorang diam tercenung, duduk di atas bebatuan.
Memandang sendu, seakan kehilangan
Buku yang kuberikan tergenggam erat di tangan yang sering kusebut sebagai tangan terindah
Yang kucium sebelum kulewati pintu rumah kecil kami.

..
Janjiku kan kembali

--------------------
Terpintas dermaga, Semarang 20 Agustus 2008

Hujan, setelah bernarasi panjang

Beberapa tampak berdesah lega setelah semalam hujan datang.
Tanah merekah merah.
Merindukan udara lembab yang ramah.
Banyak yang kemudian mendesah panjang.
Marah karena hujan datang begitu saja, membiarkan genangan tak dalam.
Helaan nafas panjang karena hujan merindu malam.

Semalam hujan datang, setengah berlari berkejaran dengan azan berkumandang,
Tak ada petir menggelegar, hanya kilat menyorot mata.
Membuatku berlindung dibalik selimut seraya mengucap syukur.
Tanah kembali basah. Daun kembali bernafas lega. Tanah mengatup sejenak.

Riak-riak hujan datanglah sesegera..


------------------------
Semalam Hujan Turun di Semarang, 20 Agustus 2008

Permittion Letters

Allah ijinkan aku menggenggam iman hingga udara terakhirku..
Meskipun kelak terasa berat, namun paksakan..hingga aku tak mampu
mengatakannya pada detik terakhir.
Allah ijinkan aku menggenggam manisnya Islam hingga tarikan nafas terakhirku..
Karena inilah pijakanku di dunia,
Demi dapatkan kemenangan gemilang di sana nanti..
Kebanggaanku tak dapat terkatakan
Kecintaanku tak mampu kuungkapkan..

-------------
Ah, aku tak mampu mengukur diri..
Imanku belum seberapa,
Kedekatanku pada-Mu?
Kedekatanku pada rasul-Mu?
Sudahkan sedekat urat nadi?
Sudahkah seperti darah mengalir ke seluruh raga?
-------------

Aku kerap melalaikan-Mu..
Maaf..

-------------

Harapku hanyalah satu..
Bahwa nafas terakhirku kelak menyebut asma-Mu


-------------
Inspirasi datang setelah searching di http://www.anadia.multiply.com/

Tak Ada Celah Bagi Gamang.

Gamangku hilang saat kau datang menawar rasa.
Pedih itu terkikis habis kala kau membawa ceria.
Sebelum aku meninggalkan semuanya dalam kotak kaca yang takkan kubuka.
Dalam bilik yang celahnya menoreh luka.
Dalam dan tak terkira.
Tak ada yang istimewa saat luka terobati.
Hanya lega yang kurasa.
Kuyakinkan bahwa rasa akan tumbuh menjelang waktu.
Jauh memang namun aku tahu, dia ada untukku.
Kadang gamangku muncul, merebak saat tak kudengar suaranya tersaput angin.
Kekhawatiranku kan hilang saat suaranya terjangkau olehku..
Dia membacakan kitab Allah, begitu juga aku.

-------------
Allah bentangkan jarak padanya.
Aku disini dan dia disana.
Gamangku kadang tak hilang meski dia meyakinkan.
Jangan katakan malam takkan pernah usai.
Ini semua kan berakhir. Ada ujung disebelah sana.
Jangan khawatir.
-------------

Episode ini terlalu pendek untuk diceritakan.
Aku menyimpannya dalam ruang rapat ( didalam hati )
Hanya dia yang dapat merasa bahwa itu ada dan akan terus ada.
Aku tak hendak memainkan drama percintaan.
Bukan!
karena aku tak pandai bersandiwara.
Aku hanya ingin bilang CINTA.
pada waktu yang kita sepakati nanti.

---------------
Semarang, 16 Agustus 2008.

( Diruang yang sama. Saat kita ada dilangit yang tak berbeda. )

Kleur van de Liefde - Boyz II Men -


Dus Man Ik dank u,
Ik kan niet genoeg bedanken, Voor mij blijkt de zin,
De betekenis van ware liefde.
Toen ik ging verloren en zo moet je in je hart opengesteld
Toen ik nodig u aan comfort me u opengesteld je armen
Ik kon niet geconfronteerd met een andere dag, u zei wees niet bang
U toonde mijn hart het, liet me de weg.

Ik Hou Van Jou, Lieve

Een groot deel van de Groene in mijn hart

Groene .. Toen zag ik het gras in uw achtertuin
U heeft mij uitgenodigd om te zitten op de bank.
Willow bomen naast ons.
U laat het me om te zeggen het woord.
We hebben gesproken voor 2 uur en u het nemen van een diep adem
Op zoek binnen mijn bruine ogen ..
"Heeft u laat mij het een?"
Groene .. Het gras groeit zo snel.
Ik kan niets zeggen ..
Maar mijn hart laten we u om hier te zijn wordt het een.
Die zal mij leiden.
-------------------------
Semarang. 16 augustus 2008

Sesederhana kukatakan

Antara yang ingin kusampaikan adakah tertahan?
Karena mengatakannya ternyata tidaklah mudah..
Memaksakan hati yang kelu untuk berkata-kata
Jikalau ada yang ingin kukatakan padamu
Itu bukanlah untuk saat ini
Jarak yang membentang terlalu panjang..
Diantara waktu yang menjeda kan kurangkai satu-satu
Membentuk sebuah kata yang akan kusampaikan
padamu..nanti

Kenapa mau jadi Volunteer??

I dont know why...
*Dari awal kuliah aku udah nyari pembukaan volunteer untuk lingkungan, selama 2 taun nyari dan nunggu.. That's The Time.!! Finally I got that chance becomes a VOLUNTEER. Jadi volunteer untuk nanem mangrove. Awalnya aku sama sekali buta tentang apa itu mangrove, sempet nyari di http://www.wikipedia.com/ tapi masih blank. Baru pada tanggal 18 - 20 Juli 2008 aku mulai sedikit sedikit paham..ternyata mangrove itu gitu ya? Usefull banget, tapi sayang mulai terkikis karena banyak faktor. Sedangkan untuk menunggu mangrove sampai mangrove tumbuh besar butuh waktu yang lama, bisa belasan hingga puluhan tahun. Anak sospol yang belajar mangrove, Why Not? Aku malah suka. This is my world. Hehe..mungkin seharusnya aku masuk jurusan lingkungan kali ya? Tapi ya sudahlah.. this is my own way and i have to face it.
*Kalo mau dipikir, apa ya mau buang-buang uang? waktu? tenaga? sampe rela kulitnya kebakar matahari? Nggak kan.. Tapi ini beda, ada sesuatu yang membuat semua alasan itu harus dikesampingkan, aku gak peduli sama itu semua. Asalkan yang aku lakuin ini bermanfaat.. Ya itu, karena aku suka jadi aku mau ^ ^
Bukan aku ngerasa sebagai jagoan, tapi inilah jalannya. Mungkin ini akan berlanjut sampai seterusnya. Alhamdulilah masku, orangtua, sampe adekku satu2nya juga mendukung.
Salam Mangrover!!
PS : Maaf buat Anda yang merasa menebang mangrove dan membaca tulisan ini atau tulisan teman-teman di http://www.kesemat.blogspot.com/. Karena bibit-bibit mangrove akan terus tertanam.

Anda Yang Menebangi, Kami Yang Menanami

Taken From : http://www.kesemat.blogspot.com/ ( Sunday, August 3, 200 )

Kali ini, kami minta tolong kepada Anda semua. Tolonglah kami. Janganlah lagi menebangi pohon-pohon mangrove yang hidup dan berkembang biak di pesisir kita. Kalau saja, Anda mau menanaminya kembali, mungkin kami tak perlu meminta tolong seperti ini, kepada Anda. Tapi, sayangnya Anda tak pernah mau melakukan yang tersebut terakhir, ini. Setiap kali Anda menebangnya untuk pertambakan, perumahan, dan peruntukan lainnya, lahan-lahan mangrove di pesisir, tak pernah Anda sentuh, Anda pedulikan, apalagi Anda tanami mangrove, lagi.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
inilah “pekerjaan” kami sebagai seorang MANGROVER yang baik. Para KeSEMaTERS dan 50-an KeSEMaT’s Mangrove Volunteer (KeMANGTEER) dengan sukarela menanami kembali lahan-lahan mangrove “sisa” pertambakan Anda, yang kini sudah tak produktif lagi. Memang, dulunya kawasan ini adalah hutan mangrove yang lebat. Namun karena keserakahan Anda, demi mengeruk keuntungan semata, pola manajemen pertambakan yang telah Anda jalankan kiranya hanya merusak lahan yang dulunya produktif menjadi sebuah sampah tak berguna. Pelan-pelan dan secara bertahap pula, kami berusaha memulihkannya kembali dengan usaha penanaman ribuan bibit-bibit mangrove baru.Walaupun usaha yang kami lakukan adalah sukarela dan tak mengharapkan imbalan apapun, namun jujur kami merasa menjadi sebuah pihak yang selalu terkena batunya, akibat perbuatan Anda yang bak melempar sebuah batu lalu menyembunyikan tangan Anda. Mana tanggung jawab Anda terhadap pesisir pantai Trimulyo, Genuk Semarang yang kini kondisinya sangat memprihatnkan. Sungguh mengenaskan! Cobalah Anda berkunjung ke sana, di sepanjang pantai yang letaknya persis di belakang Kawasan Industri TERBOYO - Semarang yang terkenal itu, 90% lahan mangrovenya telah berubah menjadi area pertambakan yang kini sudah tak produktif, lagi. Dengan kata lain, tinggal 10% saja, vegetasi mangrove-hidup ditemui di sekeliling rumah warga yang juga tinggal menunggu waktunya, tertelan laut.Semua kerusakan yang terjadi atas pesisir Trimulyo, sebenarnya adalah akibat dari perbuatan Anda yang dengan serakah telah mengeruk produktifitas hutan mangrove, demi mengisi kantong Anda. Lalu, yang tak kami habis pikir adalah, mengapa jadi kami yang harus lebih peduli dengan pesisir Trimulyo dan bukannya Anda? Apabila dinalar, seharusnya siapa yang menabur benih, bukankah dialah yang seharusnya menanam? Andalah yang seharusnya lebih peduli, lebih bertanggung jawab dan wajib menginvestasikan uang yang telah Anda keruk dari mangrove, untuk memulihkannya, kembali. Sayangnya, yang terakhir inipun, tak pernah pula Anda lakukan.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tapi tak apalah, tak mau menghabiskan waktu dengan “tuntutan-mubazir” kami kepada Anda. Kami telah memilih untuk bekerja secara langsung di lapangan. Sebagai informasi saja, bahwa mulai tahun lalu (2007), kami telah mengumpulkan ratusan KeMANGTEER yang terdiri dari para mahasiswa dari seluruh Indonesia, untuk mulai bergerak bersama KeSEMaT menyelamatkan pesisir Semarang yang dulunya indah menjadi berkilau kembali. Namun, karena tingkat kerusakannya sudah sangat sangat sangat parah, untuk memulihkan kawasan mangrove yang telah terkena abrasi parah ini, butuh minimal puluhan tahun ke depan, itupun dengan catatan, adanya sebuah kontinyuitas dan kerjasama dengan berbagai pihak terutama para stake holder di Semarang.Untunglah, beberapa dinas di Semarang seperti Dinas Pertanian, Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Semarang dan beberapa dinas lainnya, telah sadar dan membuka pikirannya untuk mulai bergerak menciptakan beragam program pelestarian penyelamatan pesisir Trimulyo, bersama kami. Semenjak beberapa tahun ke belakang, bibit-bibit mangrove mulai ditanam di lokasi ini. Program-program mangrove seperti Mangrove Conservation (MANGCON) dan Mangrove Restoration (MANGRES) (lihat foto di atas, MANGRES terakhir bertajuk MANGRES 2008: Penyuluhan, Penanaman dan Penyulaman Mangrove diadakan oleh KeSEMaT pada tanggal 30 Juli 2008 dengan melibatkan lebih dari 50 peserta dan menanam 1000 bibit mangrove dari jenis Rhizophora mucronata dan Rhizophora apiculata), silih berganti kami adakan, di sini. Walaupun hasilnya masih tak maksimal karena ada beberapa benturan dari beberapa instansi lainnya yang dengan sangat tega menebang bibit-bibit mangrove yang telah kami tanam, dengan alasan adanya normalisasi sungai, namun itu semua tak menyurutkan semangat kami, untuk selalu bekerja-keras menanam mangrove kembali, di beberapa titik abrasi lainnya. Ini semua kami lakukan demi membentuk kembali keseimbangan ekosistem peisisir yang dulunya tercipta di kawasan ini.Sekali lagi, tanpa bantuan Anda yang telah dengan semena-mena merusak kawasan mangrove di Trimulyo, kami telah bisa bekerjasama dengan berbagai instansi dan organisasi di Semarang untuk menyelamatkan mangrove di pesisir-pantai-rusak Anda.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Semoga dengan adanya artikel kecil ini, Anda bisa tergugah dan menyadari kesalahan Anda pun dengan sigap menghubungi kami, dan bergabung di usaha-usaha penyelamatan mangrove, ini. Tapi, jujur, kami 100% tak yakin Anda akan melakukannya. Maafkan kami. Salam MANGROVER!

4 kucing berkerumun di kasur

Akhir-akhir ini mamah jadi lebih sering ngomel..eits bukan karena aku nakal, tapi kamarku selalu berantakan..ada banyak barang disana..mulai dari buku-buku bacaanku, jilbab, mukena, tas kuliah, gelas..dah kayak kapal pecah pokoknya. Padahal tiap hari juga udah diberesin, disapu, dipel, kurang apa lagi coba?? Yang nambah parah suasana adalah adek-adek berbuluku " KUCING".. mereka sering banget maen dikamarku, sampe pernah pup juga gara-gara ke kunci pas semalem nebeng bobo' dikasurku.. hahaha.

* Kucingku ada 8 ekor. Tiga diantaranya adalah kucing asli, sisanya kucing liar yang nebeng makan ( akhir-akhir ini nebeng ngelahirin juga nebeng bobo di sofa + di kasur ) walau mereka kucing liar tapi mereka ga jorok dan ga nakal. Kadang sih wajar kalo ada yang nyolong gorengan di meja atau tempat sampah yang diacak-acak. Namanya juga cinta..cinta sama kucing maksudnya ^ ^ Aku berinteraksi sama kucing udah hampir sepanjang umurku, 20 taun. Dari bayi juga udah dikenalin sama kucing, Yup..keluarga besarku emang pecinta kucing juga.. Kucingnya bukan ras keturunan, cukup kucing kampung yang terlantar di jalanan yang diambil terus dipelihara. Sekarang dirumah kucing-kucingku jadi penghibur. Mereka lucu banget lho? Yakin. Suka bikin ketawa, senyum-senyum sendiri.. secara mereka kalo pas bobo' gayanya unik-unik. Kata ayah, anak sama mamahnya sama-sama stressnya.. :p

* Bukannya jarang temen, sodara, pacar yang bilang.. Bahaya kalo sering maen sama kucing, ntar gak bisa punya anak, ntar anaknya cacat, ntar kena TOKSO.. Bukannya jarang pula aku hunting info seputar bahaya itu. Kebersihan adalah kunci utamanya. Kucingku emang kadang pup sembarangan, terutama Ochin, maklum dia buta dari lahir, penciumannya terganggu sejak dia kelindes mobil waktu kecil. Tapi abis pup aku langsung ngebersihin tuh pup, jangan dibiarin 2x24 jam supaya jamur yang mengandung bakteri TOKSO ga berterbangan. Makanannya juga dijaga, harus mateng, jangan biarin kucing makan bangkai tikus!, Kasih kucing obat cacing yang bisa dibeli di Pet-Shop. Kalo di tembalang, obat cacingnya bisa dibeli di Pet-Shopnya Drh. Sayekti ( depan SPBU Ngesrep ) setiap 3bulan sekali. Harganya ga mahal koq, ada yang 1 tablet 5 ribu - 15 ribu.

* Sampe malem ini udah ada kucing yang tiduran di kasurku.. Enak banget pake kipas angin, anget, ga kedinginan.. Hufh.. kayaknya hobiku ini bakalan nular ke keluargaku nanti ( Maksudnya?? ^ ^ Amien ) sama kayak mamah nularin hal yang sama ke aku juga adekku.

** nama kucing yang ada dirumahku : Ochin, Bonita, Uchie, Ableh, Adul, Can-Can, Semok, EsTe..
juga satu burung beo (12taun) : Leo

Alhamdulilah nilai UAS semester 4 udah keluar.. tinggal 2 yang belum, masing-masing 2 sama 3 SKS. Sebelumnya disemester 3 akhir aku udah ber-azzam, kalo di semester 4 aku harus giat lagi, bisa ngebagi waktu antara aktivitas, kuliah, les dan waktu buat keluarga. Di semester 4 ini lebih banyak mata kuliah wajib yang ber-sks 3.

Alhamdulilah azzamku terpenuhi. IP 3,... bisa didapat ^ ^

Ini semua karena bantuan dari orang disekitarku, terutama mamah. Dan buat Allah yang bagiku adalah segalanya dalam hidup ini.