Ada yang salah dengan jilbab (ku) ?

Ada satu pertanyaan yang belum usai diajukan namun saya yakin akan jawaban yang akan saya lontarkan..10000% jaminannya adalah janji Allah. Begini " Jika pekerjaan kamu nanti menuntut kamu harus lepas jilbab atau kamu harus memperbaiki penampilan kamu, apa yang akan kamu lakukan? ". Saya menjawab dengan jelas " Tidak masalah jika saya tidak diterima, ini bukan masalah yang besar, berarti ini bukan milik saya, insyaallah masih ada kesempatan lain buat saya, yang tidak hanya melihat saya dari luar tapi dari kapabilitas saya yang sebenarnya.. "
---------------------
Tidak tahukah mereka beratnya memutuskan menggunakan jilbab? Memakainya berarti mengubah hidup dan cara pandangmu? Memakainya berarti akan ada kesenangan duniawi yang akan kau tinggalkan? Tidak bisa lagi semaumu, karena yang Maha sudah mengatur jalan hidupmu agar lebih terjaga.. Memang tidak semua yang sudah berjilbab mempunyai pandangan yang sama, masing-masing mempunyai point of view yang dianutnya, akan tetapi pendapat sendiri tidak harus selalu dibenarkan.. Pemahaman akan jilbab adalah pakaian longgar yang menutup seluruh aurat, sedangkan kerudung adalah penutup kepala. Pada awal mula saya berjilbab, saya hanya memiliki 1 potong kemeja dan 1 potong celana jeans, karena tidak ada persiapan khusus bagi saya dalam berhijrah, baru lambat laun saya mengumpulkan baju panjang. Saya tidak langsung menjadi saya yang sekarang, saya yang sekarang lebih menyukai memakai rok dan jilbab yang menutup dada ( bukan yang diikat ke leher ). Orangtua sempat protes, katanya saya terlihat seperti karung berjalan..haha. Tapi inilah saya yang nyaman dengan pakaian seperti ini. Dengan ini saya bebas dari pandangan mata yang membuat saya gerah ( sebelum berjilbab saya sering mengalami pelecehan yang tidak mengenakkan.. ) Banyak sekali hal positif yang saya dapat dari perintah Allah yang satu ini. Walau kadang kepanasan, tapi bukankah masih panas api neraka kelak? Subhanallah..
------------------
Tak hukum tawar-menawar dalam berjilbab, karena Allah telah memerintahkannya, dan kita harus mematuhiNya. Yang esensial, jilbab itu bukan simbol parsial budaya, tapi bagian dari ketaqwaan yang harus dibuktikan secara nyata dalam keseharian. Dibenarkan dalam hati dan diwujudkan dalam perkataan dan tindakan nyata.
Jalan yang ditempuh setiap muslimah dalam pencarian jatidiri tidak sama. Ada yang mencari sepenuh hati, ada yang sambil lalu bahkan tidak peduli sama sekali. Tapi jika kita ingin mendapatkan hidayah itu harus dibarengi dengan usaha yang sebanding.. Apalah artinya ingin namun tak ada usaha?? Sia-sia saja.. Saya tidak mendeskritkan muslimah yang tidak atau belum mau berjilbab, tapi apakah dengan tidak berjilbab dirimu merasa aman?
Saya tahu mengenakan jilbab itu banyak kendalanya, tapi yakinlah bahwa Allah akan menolong kita. Pertolongan Allah itu pasti akan datang.
------------------
Memperingati 4 tahun jilbabku ( 21 September 2004 - 21 September 2008 )
Semoga istiqomah..
Semoga akan selalu menemani hingga akhir hidup kelak..
Semoga menjadi pelindung yang nyata..
Semoga Allah ridho..
Amien.

0 komentar: