Adakah yang lebih indah?

Dari kenikmatan iman islam?
Dari kesejukan berpuasa ditengah terik matahari?
Dari sujud panjang dikeheningan malam?
Dari 5 waktu yang diwajibkan?
Dari zakat, sodaqoh yang kita sisihkan?
Dari amalan yang insyaAllah meringankan kita kelak?
Dari doa-doa yang kita panjatkan?
Dari iman yang kita yakini kebenarannya?
Dari lantunan Al-Quran yang kita baca?
Dari sirah nabi, para shahabat yang menyemangati kita?
Dari pertolongan Allah yang tak terduga?
Dari jawaban doa kita?
Dari semua kenikmatan yang Allah limpahkan?
Dari janji Allah di hari akhir?
Dari dzikir yang terlantun setiap saat?
Dari semua yang ada dimasa lalu, saat ini dan insyaAllah yang akan datang..

--------

Bermuara pada satu dzat, Allah :-)
Yang kami yakini bahwa janji Allah adalah pasti.

--------

Tasikmalaya, 30 Ramadhan 1428 H / 30 September 2008

Semarang - Tasikmalaya - Bandung

Assalamualaikum
---------------
Berangkat jam 09.30 pagi dari Semarang. Mampir ke Magelang terus shalat dhuhur di sebuah masjid di Purworejo ( kotanya masku :-).... ) Aku sempet ketiduran ( halah ini mah bener2 tidur... ) bangun2 udah di Majenang, mampir bentar ke rumah temennya Dek Ichal ( My Little Brother ) terus nggak begitu jauh berhenti buat buka puasa, berhubung udah masuk perbatasan Jawa Tengah - Jawa Barat makanannya pun serba asin.. Ya ayam bakar, ya sambel dadak, ya tempenya asin semua.. Makanan sunda emang TOP BGT!! ALhamdulilah akhirnya lewat juga gerbang perbatasan, sekarang mah udah terang bgt, dulu teh meuni gelaappp...
----------------
Tasik, i'm coming. Udah ada didepan rumahnya Ene'. Udah ada didepan rumahnya Uwa' Tuti. Udah banyak yang ngumpul. Abis salaman, diajak ngobrol ( ada yg nanya2 tentang masku,,ada yg nanya kapan married,,ada yg nanya kapan lulus.. hahaha ) Terus Uwa Euis bilang ada cilok dimeja makan..yang satu ini adalah makanan yg dibikin uwa euis khusus buat kita kalo lagi pulang kampung.. MAKNYUSS bgt.. ngga ada yg jual nih..
----------------
Let's go to sleep.. but i was sent many sms to my soul before.. i miss him here..want to say something..but he didn't allow me until the right time :-(
----------------
Besok udah Lebaran -Semoga Allah masih memberikan kesempatan buat kita semua yang mencintaNYA untuk berjumpa kembali tahun depan- Rasanya ada yang ilang..Sedih ditinggal bulan Ramadhan :-(
Hufhh.. Buat semuanya aja, afwan jiddan kalo aku sempat menorehkan luka dihatimu. Minal Aidzin Wal Faidzin yaa.. Ahlan Wa Sahlan yaa Syawal :-)

Antara Teknik Periklanan VS PR Campaign

2 mata kuliah itu ibarat nyawanya semester 5 ini. Ya abis di tenaga, abis di dana, abis di waktu. Kalau dipikirin malah kayak benang ruwet, bingung mana dulu yang harus dipilih buat dibenerin. Teknik Periklanan kali ini adalah mengiklankan produk asli Semarang..beuuhh banyak pisan terus nama merknya aneh-aneh..hahaha. Dosen matakuliah ini Mbak Ita sama ada juga dosen tamu asal DKV ITB nu kasep eta.. Mata kuliah ini praktikum semua, dibagi jadi beberapa kelompok yang masing-masing beranggotakan 10 anak. Alhamdulilah kita sekelompok udah sering kerja bareng, jadi nggak terlalu susah buat nyatuin konsep lagi. Disini saya kebagian jatah jadi STRATEGIC PLANNER yang tugasnya riset khalayak produk.
--------------
Matakuliah yang horror lagi adalah Public Relations Campaign (PRC). Kelompok kita diberi nama "SPIRIT" yang ngangkat tema " Kesehatan Organ Reproduksi ". Dosennya ada 3. Mbak Tyas, Mas Agus sama dosen tamu, Mbak Dessy. Sama-sama praktikum yang nantinya hasil karya kita bakal ditonton anak se FISIP. Mungkin karena itu banyak yang bilang kalau anak PR itu enak, kerjaannya nyata, suka desain yg kreatif.. PRC ini nggak jauh beda sama TekPer, bedanya disini kita harus meng-campaignkan issu sosial, produk atau yang lain. Yang samanya juga adalah spent much time and much money T_T. Kelompok PRC ini adalah orang yang sama dengan kelompok TekPer, cuma ada 2 tambahan personel, Mas Bams sama Atika.
Kerja keras itu mutlak, adu pendapat mempertahankan ide itu wajar, nah nyatuinnya itu yang susah karena kadang idenya masuk akal semua. Tujuan akhir dari kegiatan kita ini adalah mengedukasi, mempersuasi khalayak.
---------------
Ya apapun itu, bagaimana caranya bisa sampai ke tujuan akhir harus kita jalanin sama-sama. Kita semua punya satu misi yang sama " Cepet LULUS ". InsyaAllah tahun 2009. Amien

Ada yang salah dengan jilbab (ku) ?

Ada satu pertanyaan yang belum usai diajukan namun saya yakin akan jawaban yang akan saya lontarkan..10000% jaminannya adalah janji Allah. Begini " Jika pekerjaan kamu nanti menuntut kamu harus lepas jilbab atau kamu harus memperbaiki penampilan kamu, apa yang akan kamu lakukan? ". Saya menjawab dengan jelas " Tidak masalah jika saya tidak diterima, ini bukan masalah yang besar, berarti ini bukan milik saya, insyaallah masih ada kesempatan lain buat saya, yang tidak hanya melihat saya dari luar tapi dari kapabilitas saya yang sebenarnya.. "
---------------------
Tidak tahukah mereka beratnya memutuskan menggunakan jilbab? Memakainya berarti mengubah hidup dan cara pandangmu? Memakainya berarti akan ada kesenangan duniawi yang akan kau tinggalkan? Tidak bisa lagi semaumu, karena yang Maha sudah mengatur jalan hidupmu agar lebih terjaga.. Memang tidak semua yang sudah berjilbab mempunyai pandangan yang sama, masing-masing mempunyai point of view yang dianutnya, akan tetapi pendapat sendiri tidak harus selalu dibenarkan.. Pemahaman akan jilbab adalah pakaian longgar yang menutup seluruh aurat, sedangkan kerudung adalah penutup kepala. Pada awal mula saya berjilbab, saya hanya memiliki 1 potong kemeja dan 1 potong celana jeans, karena tidak ada persiapan khusus bagi saya dalam berhijrah, baru lambat laun saya mengumpulkan baju panjang. Saya tidak langsung menjadi saya yang sekarang, saya yang sekarang lebih menyukai memakai rok dan jilbab yang menutup dada ( bukan yang diikat ke leher ). Orangtua sempat protes, katanya saya terlihat seperti karung berjalan..haha. Tapi inilah saya yang nyaman dengan pakaian seperti ini. Dengan ini saya bebas dari pandangan mata yang membuat saya gerah ( sebelum berjilbab saya sering mengalami pelecehan yang tidak mengenakkan.. ) Banyak sekali hal positif yang saya dapat dari perintah Allah yang satu ini. Walau kadang kepanasan, tapi bukankah masih panas api neraka kelak? Subhanallah..
------------------
Tak hukum tawar-menawar dalam berjilbab, karena Allah telah memerintahkannya, dan kita harus mematuhiNya. Yang esensial, jilbab itu bukan simbol parsial budaya, tapi bagian dari ketaqwaan yang harus dibuktikan secara nyata dalam keseharian. Dibenarkan dalam hati dan diwujudkan dalam perkataan dan tindakan nyata.
Jalan yang ditempuh setiap muslimah dalam pencarian jatidiri tidak sama. Ada yang mencari sepenuh hati, ada yang sambil lalu bahkan tidak peduli sama sekali. Tapi jika kita ingin mendapatkan hidayah itu harus dibarengi dengan usaha yang sebanding.. Apalah artinya ingin namun tak ada usaha?? Sia-sia saja.. Saya tidak mendeskritkan muslimah yang tidak atau belum mau berjilbab, tapi apakah dengan tidak berjilbab dirimu merasa aman?
Saya tahu mengenakan jilbab itu banyak kendalanya, tapi yakinlah bahwa Allah akan menolong kita. Pertolongan Allah itu pasti akan datang.
------------------
Memperingati 4 tahun jilbabku ( 21 September 2004 - 21 September 2008 )
Semoga istiqomah..
Semoga akan selalu menemani hingga akhir hidup kelak..
Semoga menjadi pelindung yang nyata..
Semoga Allah ridho..
Amien.

Jalanan mengajari banyak hal

Waktu saya pertama kali boleh naik motor sendiri rasanya gimana gitu...senanglah diberi kebebasan sendiri, sudah tidak tergantung dengan orang lain.
Tetapi banyak hal nyata yang bisa saya pelajari dibalik panas dan debu berterbangan. Seringkali saya memperhatikan hal sepele yang menurut saya itu bisa merubah paradigma saya sendiri dalam memperlakukan orang lain. Bagaimana memperlakukan orang di jalan, belajar bersabar, belajar untuk menerima yang lebih besar mengalahkan yang kecil.
Sering saat melintas di ruas jalan, saya melihat "pemandangan" yang membuat hati ini gerimis lalu menyebut " subhanallah "..
Banyak yang tidak saya sangka setiap hari.. Kadang saya malu jika melihat ada penjual makanan kelililng difabel yang harus mendorong gerobaknya di tengah siang yang terik di sela debu dan asap knalpot yang menghitam. Saya malu karena saya sering memberikan alasan-alasan yang saya ada-adakan jika diminta untuk datang ke kampus di jam-jam yang membuat saya enggan melangkahkan kaki keluar rumah. Saya malu karena kalah semangat dibanding sang bapak.
Sejak itulah saya menganggap apa yang saya lihat bisa jadi itu yang Allah anugerahkan pada saya agar saya senantiasa bersyukur.
---------
Amien