Abrasinya udah menggila.. suhu disana panas banget.. cukup untuk menghitamkan kulit.. tapi ah aku ga peduli, mau kotor mau item ga masalah.. yang penting apa yang bisa aku lakuin ini bermanfaat buat lingkungan. This is a new expert for me!
------------------------------------------------------------------------------------------------
Semarang 29 - 30 Juli 2008, acara yang diselenggarain Kesemat kali ini bertajuk " Mangrove Restoration 2008 " di daerah Genuk, Trimulyo, Semarang. Daerah ini ada di sekitar Terminal Terboyo, Kaligawe. Tanggal 29 Juli adalah hari pendistribusian bibit mangrove, volunteer boleh ikut atau nggak. Akhirnya yang ikut cuma beberapa aja. Aku sendiri ga bisa ikut soalnya hari itu aku juga ada tes speaking english. Adekku pulang sampe rumah ba'da maghrib, trus mukanya item gitu.. haha.. tapi yang bikin iri tuh foto-fotonya.. :p
------------------------------------------------------------------------------------------------
Tanggal 30 Julinya mulai acara penanaman 1000 bibit mangrove Rhizopora, Innalilahi tempatnya gersang.. Jalan mau ke lokasi penanamannya serem karena sebagian tanah udah kena abrasi yang menggila.. Akhirnya mulai nanem, udah pake kaos kaki, pake cadar, pake baju serba item ( Hihi,.. ini pengalaman waktu Mangrove Replant kemaren ) tetep aja mukaku merah kena sengatan matahari. Tapi itulah seninya, halah :p Karena yang ngerjain rame-rame makanya kerjaan ini cepet selesai.. Alhamdulilah..
Karena udah capek, aku sama adekku langsung pulang ( Masih dengan lumpur melekat di kaki, baju, jilbab, tas, celana.. hehe Kayak abis dari sawah .. iya sawah mangrove.. )
------------------------------------------------------------------------------------------------
Say thanks to mas-mbak di Kesemat yang udah nyelenggarain acara ini. Sampe ketemu lagi di Mangrove Conservation. Mumpung aku masih bisa ikutan. Soalnya kalo udah ketemu sama jadwal kuliah aku ga bisa lagi ikutan acara ini.
Salam Mangrover! Let's save out mangrove areas. Let's save our environment!
Mangrove Restoration 2008
Ada apa dengan isi kepalaku?
Episode : Persimpangan
Ini Bukan Pertandingan
Mangrove Replant 2008
Jepara 18 - 20 Juli 2008 ada Seminar Nasional" Forest For Rent " di Teluk Awur, Jepara.. Yang ngadain tuh anak KESEMAT, Kelautan Undip..Awal liat invitationnya di boulevard Hukum, eh pas besoknya mau nyatet HTMnya, tuh invitation dah ada yang ngerobek!!
Asiknya bisa ketemu temen baru dari UGM, UI, UNAIR, UNNES, UNPadang, atau anak fakultas lain dari UNDIP ( ada anak SMP juga lho.. ) ..Humm menyenangkan sekali!! Yang penting aku bisa ketemu laut lagi..
Acaranya selama 3 hari tuh macem2..Jadi di hari pertama kumpul di GSG tembalang, berangkat pake bis selama 2 jam perjalanan, awalnya masih pada diem, tapi ya lama2 jadi kenal... sampe Jepara sayangnya udah gelap, gak bisa liat sunset di laut Jawa. Oiya, asrama mahasiswa (tempat nginep selama 3 hari) itu tepat di belakang laut Jawa, laut biru yang berombak tenang, pasir putih yg sepi... waaaaaaaaaa.. AMAZING! Duh jadi kayak belum pernah liat laut aja ya? Tapi beneran..lautnya emang (asli) indaaaaaahhh banget! Cuma ya itu, banyak karang yang rada tajem..
------------------------------------------------------------------------------------------------
Hari ke 2, ini yang paling ngebosenin, soalnya ada diskusi panel yang pake bahasa susah.. higs, rada ga masuk di otak... secara ini kan bukan bidangku.
Tapi masih sempet ngajuin 3 pertanyaan buat panelis koq. hehe.. Perjalanan dari kampus ke asrama butuh waktu 15 menit on foot! Ngelewatin padang yang luas terus ada"pup"nya sapi.. masih anget pula. Sampenya di asrama, udah ada ibu dari LPP yang mau mempraktekkan cara pengolahan propagul mangrove supaya bisa dijadikan bahan makanan.. Walo kecil tapi jangan salah, soalnya mengandung karbohidrat, protein dan lemak. Tapi sayang waktunya ga cukup, untuk mengolah propagul sampe siap dikonsumsi butuh waktu 2-3 hari.. Lama kan? So, kemaren itu dikonsumsi sejadinya.. walo udah direbus pake abu gosok supaya paitnya ilang , rasanya masih tetep paitttt...
Malamnya cuma diskusi nonton film dokumenter tentang ekosistem mangrove, nah disini udah pada ngantuk. Api unggun yang udah disediain cuma diikutin sama segelintir orang aja, yang lain udah pada asik dikamar masing-masing. Aku sama Mbak Rida, Biologi Undip '04 malah ngobrol sampe jam 1 pagi .. hehe
-----------------------------------------------------------------------------------------------
Hari ke-3.. Jam 5 pagi ternyata mati lampu. Masih pake mukena abis shalat, aku malah liat sunrise dari lantai 2 asrama. Abis mandi + sarapan, kita langsung ke tempat penanaman bibit mangrove, lumpurnya daleeeemmm banget, telapak kaki rasanya sakit kena batu karang di dasar tanah.. berkali-kali aku jatoh..sampe lumpurnya sepinggang. Hampir aja HPku basah..
Pas udah jalan jauh buat nanem bibit. Eh ada MUD-WAR!!! Ga ada tuh peserta yang terbebas dari serangan lumpur.. yang cakep jadi jelek, yang jelek tambah jelek.. hehe
Selanjutnya bebersih badan di laut.. Hiyaaaaa... aku ketemu laut biru.. senang sekaliii,,,, bisa renang di laut lagi, secara di Semarang mana ada laut sebersih dan sesepi itu??? lautnya dangkal.. Terus pulang ke asramanya jalan kaki menyusuri pasir putih,, tapi sayang sandal jepi item kesayanganku ga tau nasibnya gimana... Oiya.. aku juga bukan malah nyariin sandal jepit yang hilang, aku malah ngambilin kerang yang aneh2.. hohoho
-----------------------------------------------------------------------------------------------
Semarang..i'm coming home.. Sedihnya pisah sama temen2 tapi udah tukeran no hape.. jadi bisa ketemu lagi deh.. insyaAllah. Abis naek angkot sama Adek dari depan GSG, turun di Jl. Gondang terus jalan kaki deh sampe rumah... Waaahh.. jalannya dah kyk nene'2.. soalnya kakiku perih abis.. T_T
Arghh... Semoga masih semangat ya? tetep cinta sama lingkungan... Masih ada tanggal 29-30 Juli buat jadi volunteer di Mangrove Restoration.
Ps : fotonya nyusul ya? Hummh.. pasti bagus bgt
the same things..
Sonnets XXXVIII : Sonnets From Portuguese
sepotong senja untukku
sampaikan maafku lewat doa (saja).
cinta..dengan cinta aku akan menanamnya
Dosa Sampah Plastik!
ADA APA DENGAN KANTUNG PLASTIK ?
· Dalam satu tahun, 1 triliun kantong plastik digunakan oleh dunia.
· Setiap orang menggunakan sekitar 170 kantong plastik tiap tahun.
Ini berarti setiap satu menit-nya 2 juta kantong plastik yang dibuang.
juta ton bahan ini diproduksi setiap tahun di seluruh dunia terutama menjadi kantung plastik.
· Untuk memproduksi 1 ton plastik diperlukan 11 barel minyak mentah (BBM)
· Di negara-negara maju, penggunaan plastic shopping bags (kantung plastik belanjaan)
di toko dan supermarket mulai dibatasi dan digantikan dengan paper bags (kantung kertas)
yang terbuat dari kertas yang dapat didaur-ulang. Di San Francisco (AS), toko & supermarket yang masih menyediakan kantung plastik dikenakan denda $100 (hampir Rp 1 juta) untuk pelanggaran pertama kali, dan meningkat denda $200 untuk pelanggaran berikutnya dan jika masih melanggar dikenanakan denda $500.
Di Australia, toko-toko menjual “green bags” seharga satu dollar saja namun bisa dipakai berkali-kali.
Di Perancis, supermarket (seperti Carrefour) “memaksa” konsumennya untuk membeli plastik yang dapat dipakai berulang (reusable plastic) dan Tas kain non-tenun (non-woven bags).
Di Inggris, beberapa toko besar (seperti Tesco dengan “Green Bag Scheme”) memberi discount khusus senilai 1-4 Poundsterling bagi pembeli yang membawa sendiri Tas dari rumah.
Apa “Dosa” Kantung Plastik, sehingga kita harus mengurangi pemakaian Kantung Plastik ?
Kantung plastik tergolong “barang sekali pakai” (single-use plastic shopping bags) sehingga memperbanyak Sampah. Kalau kita belanja bulanan di supermarket, sekali
belanja kita akan “dihadiahi” paling sedikit 4 kantung plastik dalam berbagai ukuran.
Jakarta menghasilkan sekitar 6.000 ton sampah setiap hari, yang lebih dari setengahnya
adalah sampak non-organik terutama plastik dan kertas.
Sampah kantong plastik yang dibuang di Jakarta dapat menutupi 2600 lapangan sepakbola.
Baru bisa terurai di alam (biodegradble) dalam waktu 500 - 1.000 tahun, sehingga jika
tercecer di tanah akan merusak lingkungan (menghambat peresapan air yang
menyebabkan banjir dan merusak kesuburan tanah).
Pemerintah Bangladesh melarang kantung plastik karena dianggap sebagai penyebab
banjir karena menyumbat saluran pembuangan air di musim hujan.
Sekitar 3% plastik di dunia berakhir sebagai sampah yang terapung-apung di permukaan
air, termasuk di laut yang menyebabkan kematian banyak ikan paus dan penyu karena
sampah plastik tersangkut di pencernaan mereka
Hanya 1% saja Kantung plastik bekas yang dapat didaur ulang, terutama karena sulitnya
memilah berbagai jenis plastik yang digunakan dan tak sebandingnya biaya recycle
dengan harga jual produk recycle, sehingga hampir semua kantung plastik tinggal menjadi
sampah. Pemulung saja ogah ambil sampah kantung plastik !
Untuk memproduksi plastik, setiap satu tahunnya diperlukan 12 juta barel minyakyang
menghasilkan emisi gas rumah kaca perusak lapisan ozon (ditambah lagi sekarang
terjadi krisis minyak yang mengakibatkan melambungnya harga BBM)
Guminavo Zou Diau :::
7 Juli 2008 : Smoga Berhasil yaH!
JILBABKU : Tanda cinta dari ALLAH
ASSALAMUALAIKUM..
Rembulan di Langit Hatiku
Itu judul sebuah novel dan sebuah lagu Nasyid yang baru aku tau setelah seseorang yang aku kenal memberikan lagu itu via email dan memintaku untuk membeli sebuah novel yang berjudul sama.. Liriknya sederhana ( Ups..kalo mau tahu dengerin aja sendiri ya? ) tapi entah kenapa aku suka ngedengerin lagu itu di perjalanan rumah-->Kampus dan Kampus-->Rumah.. Kadang ditengah kuliah aku juga dengerin lagu itu ( Yaaa..ketauan nakalnya nih? ) tapi juga tau tempat koq :P
Ya, pasti udah bisa tebak kenapa aku suka lagu itu walau sebenarnya lagu itu masih asing ditelingaku?