Ini dia : Duniaku yang baru :)

Pakdhe Win, Ibu, Abi, Nida, Mamah, Ayah ( 18 Juni 2011 )

Akhirnya, setelah 3 tahun, saya dan Abi menjalani hubungan jarak jauh Jakarta - Semarang, kami bisa menikah juga. Merencanakan hal rumit ini melalui media telepon, BBM, facebook, blog, juga twitter. Jarak antara lamaran hingga pernikahan memang terbilang agak lama, karena gedung resepsi yang letaknya dekat dengan rumah sudah full-booked sampai 6 bulan kedepan. Bisa dibilang pernikahan jaman sekarang bukan lagi menentukan hari baik, tapi menentukan dan mensinkronkan gedung yang bisa dipakai, katering, dan lain-lain. Yeaah, akhirnya.. Alhamdulillah karena sudah menjadi halal untuk Abi. (^^)

Setelah menikah, apa yang akan saya lakukan? Jujur saja, rasanya saya seperti ada di dunia lain. Gegar budaya, mungkin mirip-mirip seperti itulah istilahnya. Biasanya, saya mah suka cuek mau ngapa-ngapain, eh sekarang ada satu orang yang harus saya istimewakan sebelum saya mengistimewakan diri sendiri. Secuek-cueknya saya, tetap saja, Abi harus prioritas nomor satu.

Masalah pekerjaan. Abi masih harus menyelesaikan pekerjaannya di Jakarta, dan saya juga masih harus ada di Jepara. Saya belum bisa memutuskan untuk resign. Karena, memang nggak bisa dipungkiri, tanggung jawabnya sudah berbeda, saya nggak mau membiarkan Abi sendirian mencari rezeki untuk keluarga baru kami. Memang, Allah sudah menjamin rezeki bagi hambanya, apalagi yang sudah menikah, Allah nggak akan membiarkan kami terlantar. Dan, pernikahan ini membawa saya ke alam yang lebih realistis. Ada beberapa pos pendanaan yang harus saya penuhi untuk membantu Abi. :)

Ada beberapa hal lagi yang baru saya sadari setelah menikah, (tanpa mengesampingkan Allah sebagai sesuatu yang abadi), diantaranya :
  1. Perasaan cinta yang mulai bertunas untuk kemudian tumbuh tanpa akhir.
  2. Ada tempat untuk bersandar dan berbagi 7 days/24 hours.
  3. Ada keluarga baru yang siap menerima kedatanganmu.
  4. ...sisanya nanti sejalan dengan waktu ya :)
Museum Nasional Indonesia, Jakarta ( 28 Juni 2011 )

Hmm, memang menikah itu membahagiakan, tapi jangan terlalu berjaga pada momen yang bahagia saja. Karena, jika suatu saat terjatuh, akan terasa sekali sakitnya. Belajar dari masalah yang kemarin, itu bikin saya kuat. Dan, diatas semuanya, jangan terlalu bersandar sama sesama manusia, karena manusia itu relatif dan yang pasti itu cuma Allah. (^^)

Oiya, hari ini miladnya Abi ke 29 tahun. Semoga Abi sehat selalu, dimudahkan mencari rizki yang halal dan berkah, dijauhkan dari hal-hal yang buruk, dan selalu diberikan kesempatan untuk terus berbuat kebaikan. Love you, Abi :-*

0 komentar: