Belajar dari jalanan

Belajar tentang hal yang nampak remeh bisa dilakukan dimana saja.
Pagi harimu, disaat berangkat mau ngantor, kuliah atau sekolah. Mau kamu naek angkot, bis,motor atau mobil, tetep bisa sambil belajar. Belajar mengamati dan empati, tepatnya. Lihatlah sekeliling, jangan pakai logikamu, jangan lihat sepintas matamu. Tapi lihatlah dan rasakan dalam hati. Begitu banyak orang yg bersemangat, ikhlas berkeliaran di jalan. Ada kakek sol sepatu, abang tukang mie ayam, sopir angkot/bis, penjual makanan difabel, bapak tua penjual roti, kakek tukang sampah, pak polisi ditengah jalan, tukang parkir, dermawan/wati yg sopan, bahkan hingga kaum tunawisma. Ah! sungguh terlalu banyak mereka yg bisa dijuluki sebagai Buku Kehidupan. Semuanya bisa dijadikan pembelajaran tentang arti sabar, ikhlas, semangat hidup, mengabdi, tanggung jawab, dst. Sungguh perjalanan menuju kampus yg tak sia-sia, karena apapun yang terlewati menjadi pembelajaran yg nyata.

* Dengan melihat langsung, saya menjadi lebih bersyukur bahwa Allah telah memberi saya lebih dari apa yg saya pinta.

0 komentar: