(Belum) Boleh Berhenti Bermimpi


Kata salah satu kawan komunitas, tahun 2010 ini adalah tahun keberuntungan saya. Lalu, saya menilik ulang mimpi-mimpi saya. Dimulai sejak wisuda bulan Januari 2010 yang didampingi orangtua, adik satu-satunya, juga sang tunangan yang menyempatkan diri cuti barang sehari. Hingga bulan Oktober ini, saya bisa mewujudkan mimpi saya untuk punya penghasilan sendiri, jadi tidak perlu merepotkan orangtua lagi dalam urusan finansial.

Ditengahi dengan maju satu langkah setelah 2 tahun meneguhkan komitmen menuju hal yang serius dan sebenarnya dengan si dia pada medio September 2010 lalu.

Dan kini, saya terjebak di Jepara, dekat dengan pantai Kartini. Sejak jaman kuliah, inilah yang saya inginkan. Mencoba mandiri, berpisah dengan orangtua. Tercapai sudah semuanya. Saya dialihtugaskan ke Kantor Layanan Syariah Jepara. Dekat dengan laut dan pantai. Salah satu ciptaan Allah SWT yang mampu jadi pelarian disaat penat dan menjadi sumber inspirasi tiada henti.

Mimpi itu tiada batasnya.

Kadang, memang impian-impian itu tersendat dan tidak semuanya berkembang sempurna layaknya cendawan di musim penghujan. Namun, jika kehendak Allah sudah berkata, semuanya akan mengalir tanpa henti, bahkan membuat diri berdecak kagum atas rencana indah-Nya.

Bumi Kartini, Oktober 2010