Warak Ngendok Khas Semarangan

Ini juga termasuk budaya khas Semarangan. Warak Ngendok namanya. Saya baru pertama kali ikutan nonton kirabnya menjelang Ramadhan tahun 2009 ini, itupun karena penasaran. (^_^)*

Warak Ngendok merupakan mainan berwujud makhluk berkaki empat menyerupai singa atau macan dengan ukuran badan lebih kecil. Tubuhnya dihiasi kertas warna-warni, dikakinya diberi roda supaya mudah ditarik, dan dibawahnya juga ditaruh bola-bola yang menyerupai telur.

Warak ngendok juga selalu dikaitkan dengan perayaan dugderan, yaitu suatu festival keramaian di Semarang yang diadakan untuk memeriahkan awal bulan Ramadhan, sekaligus sebagai upaya dakwah karena selalu diadakan didekat masjid, namun karena bertambah padatnya lalu-lintas, maka sekarang lokasi dugderan tidak selalu didekat masjid lagi.

Tahun ini kirab warak ngendok dimulai dari balai kota di Jl.Pemuda dan berakhir di masjid agung Jawa Tengah (MAJT). Kesan saya terhadap kirab ini tidak ada yang istimewa kecuali usaha pelestarian budaya khas Semarangan saja. Karena kita, selaku penonton hanya disuguhi lambaian tangan para pejabat kemudian menyusul mobil-mobil yang mengangkut warak ngendok dengan berbagai macam hiasan. Sayang sekali yah? Hiburan budaya macam ini cuma kayak gitu, udah gitu jarang pula diadain. Fiuuuhh..

Padahal Semarang itu kota yang lumayan tenang buat ngehabisin waktu. Kalau nggak mau keramaian, kemacetan lalu-lintas, bingung liat mall yang bertebaran. Semarang-lah kotanya. Sepi dari hiburan dan aktivitas. hehe.. tapi itu bukan masalah koq? Buat yang udah pernah hidup di Semarang terus pergi merantau pasti pengen pulang lagi :-)


0 komentar: