Banyak cara yang kita lakuin buat mengekspresikan perasaan atau kekesalan. Tepatnya kapan, saya nggak terlalu ingat. Tapi kalau saya flashback, sepertinya mulai SD saya terbiasa menulis dan membaca.
Terbiasa membaca karena semasa saya SD, ayah berlangganan majalah Bobo dan tabloid Fantasi. Menjelang SMP sampai sekarang, ayah berlangganan harian JawaPos. Kadang, jika saya merayakan hari lahir, ayah memberikan kado berupa paket buku dongeng anak-anak atau buku kisah nabi. Sampai sekarang, saya masih suka membaca. Dan itu semua berkat dukungan ayah yang sudah menjejalkan saya dengan bacaan sejak kecil.
Terbiasa menulis karena sering melihat lomba-lomba menulis di majalah Bobo. Menulis tapi nggak pernah berani mengirimkannya, akhirnya tulisan-tulisan itu saya simpan saja. Juga karena pola komunikasi saya dengan orangtua yang tidak baik. Saya tidak dibiasakan saling curhat dengan orangtua, sehingga hingga dewasa pun, saya lebih suka curhat dengan menuliskan apa yang pengin saya ceritakan.
Terbiasa membaca karena semasa saya SD, ayah berlangganan majalah Bobo dan tabloid Fantasi. Menjelang SMP sampai sekarang, ayah berlangganan harian JawaPos. Kadang, jika saya merayakan hari lahir, ayah memberikan kado berupa paket buku dongeng anak-anak atau buku kisah nabi. Sampai sekarang, saya masih suka membaca. Dan itu semua berkat dukungan ayah yang sudah menjejalkan saya dengan bacaan sejak kecil.
Terbiasa menulis karena sering melihat lomba-lomba menulis di majalah Bobo. Menulis tapi nggak pernah berani mengirimkannya, akhirnya tulisan-tulisan itu saya simpan saja. Juga karena pola komunikasi saya dengan orangtua yang tidak baik. Saya tidak dibiasakan saling curhat dengan orangtua, sehingga hingga dewasa pun, saya lebih suka curhat dengan menuliskan apa yang pengin saya ceritakan.
0 komentar:
Posting Komentar