Bukan aku tidak suka berteman denganmu. Bukan pula aku tidak ikhlas dengan semua yang pernah kita bagi. Tapi setelah aku timbang, alangkah tidak bijaknya jika kamu hanya memperlakukan aku layaknya sepah.
Datang dan merengek padaku jika hatimu susah. Sedang kamu tidak pernah mau berbagi jika harimu berwarna. Aku tidak menuntut banyak darimu. Tapi mungkin kita tidak punya banyak kesamaan yang layak dipertahankan. Aku pikir, cukup sekian saja kita menjalin pertemanan.
Datang dan merengek padaku jika hatimu susah. Sedang kamu tidak pernah mau berbagi jika harimu berwarna. Aku tidak menuntut banyak darimu. Tapi mungkin kita tidak punya banyak kesamaan yang layak dipertahankan. Aku pikir, cukup sekian saja kita menjalin pertemanan.
3 komentar:
like this
teh nida,
perasaanmu di tulisan ini,
juga pernah aku alami.
beberapa kali, mungkin.
tapi diakhirnya, aku tidak pernah bisa mengucapkan perpisahan untuk pertemanan dengannya.
Hai Zi,
sebenernya teteh juga udah mau marah sama rasa tidak adil itu. Tapi pada akhirnya teteh selalu mikir, mungkin saja sifatnya memang seperti itu dan bisa jadi, teteh bukan sahabat yang baik untuk dia. Mungkin diluar sana dia menemukan sahabat yang jauh lebih baik. Pada intinya, teteh juga jauh lebih ridho dengan sikapnya itu.
Sekarang dia lagi sakit, dan teteh tau, nggak akan pernah bisa menjauh begitu aja. :)
Posting Komentar