"Cinta Yang Hakiki Tidak Menyesatkan..."

Cinta tidak dilarang, namun akan ada saatnya nanti bagi cinta berkembang. Cinta harus mempunyai arah dan tujuan yang pasti, cinta yang positif akan mendorong diri senantiasa berbuat baik untuk masa depan dan cinta yang hakiki tidak akan menyesatkan. Forum Keluarga Mahasiswa Muslim (FKMM) Rohis FISIP Undip pada Minggu (7/6) mengadakan bedah buku ”Karena Cinta Harus Memilih” di ruang B.101 FISIP Undip. Menghadirkan Ustadz Burhan Sodiq, sang penulis buku dan Endang Sri Indarwati, dosen Fakultas Psikologi Undip.

Wajar ketika manusia, apalagi seusia remaja dan dewasa mengalami fase jatuh cinta. Karena itu sudah menjadi fitrahnya. Namun cinta yang tumbuh itu harus dibingkai dalam aturan syariat yang syar’i agar tidak jatuh kedalam kemaksiatan dan perbuatan negatif. Media massa, terutama televisi setidaknya ikut andil dalam proses pendewasaan remaja saat ini. ”Program-program yang ditayangkan turut mempengaruhi perilaku dan pemahaman sehari-hari. Misalnya saja, istilah pacaran, dalam perjalanannya istilah ini kemudian menjurus pada taraf penjajakan hingga eksploitasi,’ ujar Iin, panggilan akrab Endang. ”Ketika satu hubungan tidak digunakan secara positif maka akan jadi bumerang bagi diri kita sendiri,” tambahnya.

Lantas bagaimana ketika cinta menyapa disaat masa studi belum usai? ”Banyak menempa diri dengan mengkaji agama Islam, bergaul dengan komunitas yang positif, dan jangan sekali-kali menganggap bahwa cinta harus diwujudkan dengan pacaran,” jelas Iin dan diamini oleh Ustadz Sodiq. ”Kita harus fokus pada studi yang kita tempuh dan kuncinya adalah menguasai diri juga fokus, jangan disambi dengan kegiatan yang tidak bermanfaat. Karena akan ada masanya bagi kita jatuh cinta. Allah tidak akan menyiakan hamba-Nya,” kata Ustadz Sodiq.

Lantas bagaimanakah cinta yang dihalalkan dan insyaallah bernilai keberkahan didalamnya? Jawabnya adalah pernikahan. Ada opsi seperti ini : Mencintai orang yang kita nikahi itu wajib hukumnya, dan menikahi orang yang kita cintai itu opsional.

Jangan biarkan masa depan kita hancur hanya karena meletakkan cinta di koridor yang salah. Semoga Allah selalu senantiasa menjaga kita dari apa-apa yang batil dan tidak bermanfaat. Afwan sebelumnya jika ada yang kurang berkenan, saya pun sedang berusaha menata hati dari koridor yang bukan seharusnya. Semoga Allah selalu menjaga. Amin :-)


*menuju perjalanan yang diridhoi oleh-Nya*

0 komentar: